Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Trading By Moment

 Salah satu saran yang selalu di berikan oleh para ace merchant adalah: "Sabar, tunggu second yang tepat untuk masuk market". Iya sih, kedengerannya mudah, tapi ternyata dalam prakteknya, ada kalanya (ato malahan sering) kita terlalu buru-buru mengambil posisi dan masuk market. Seringkali kita terpancing melihat pergerakan graph yang keliatannya mantaps buat di "purchase". 

Ternyata pas kita sudah purchase, harga bergerak turun. Kita joke panik dan buru-buru close posisi purchase, balik posisi, ambil posisi sell. Eh, begitu kita sell, gak lama kemudian market ternyata recuperation dan harga kembali naik. Nah kaan! Exchanging dan emosi memang gak boleh disatukan. 

Exchanging dengan emosi jelas membahayakan account kita. Jadi, memang salah satu kunci untuk masuk ke market adalah: sabar, tunggu second yang tepat. Banyak cara mengidentifikasi second yang tepat untuk masuk market. Semuanya tergantung sistem yang anda anut. Bagi anda yang technicalist, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi patokan untuk masuk ke market. Kondisi yang pertama adalah saat-saat breakout terjadi. Breakout biasanya terjadi apabila terbentuk diagram design tertentu atau setelah terjadinya sideways. 

Anda bisa baca-baca kembali bahasan tentang macam-macam diagram design dan exchanging breakout ini di artikel-artikel yang lalu. Exchanging breakout memungkinkan kita menggunakan momentum"pecahnya" market, yaitu saat-saat salah satu pihak, purchaser atau merchant memenangkan tarik menarik harga. Saat-saat breakout ditandai dengan melesat atau meluncurnya harga, yang tentunya akan sangat menguntungkan apabila kita bisa masuk ke market dengan posisi dan waktu yang tepat. 

Kondisi kedua yang menguntungkan untuk masuk market adalah saat-saat difference terjadi. Disparity yang dimaksud disini adalah perbedaan antara pergerakan harga dengan pergerakan marker oscillator. Mengenai dissimilarity exchanging ini juga sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya. 

Nah, bagi anda yang cenderung fundamentalist, saat-saat yang dianggap tepat untuk masuk market tentunya adalah saat news discharge, terutama yang high effect news dengan rata-rata pengaruh terhadap pergerakan graph lebih dari 30 pips. 

Berikut ini antara lain high effect news: 

1. Non Farm Payroll USA (efek 100 – 200 pips). 

2. Exchange Balance USA (efek 70 – 120 pips). 

3. Loan cost Statements (efek kurang lebih 100 pips). 

4. Sturdy Good (efek 50 – 100 pips). 

5. Maker Price Index (efek 50 – 60 pips) 

6. PPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips) 

7. Customer Price Index (efek 50 – 60 pips). 

8. CPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips). 

9. Trichet, Bernanke and Fukui Speaks (efek 30 – 100 pips). 

10.Unemployment Rate (efek 30 – 50 pips). 

Anda bisa mengecek jadwal, kapan news tersebut discharge. Gak usah jauh-jauh, di halaman pertama site ini, sudah tersedia juga kalender forex yang mencantumkan jadwal news beserta efeknya. Jadi anda bisa menyesuaikan jadwal exchanging (dan jadwal tidur) anda dengan jadwal news discharge tersebut. Dengan mengenal kondisi yang tepat untuk masuk market, anda gak harus mantengin graph terus dan mungkin juga gak harus vacant position setiap hari. 

Tapi, secara umum account anda bisa tumbuh dengan pertumbuhan positif yang konsisten, karena setiap posisi yang anda buka mengambil waktu yang tepat sehingga anda bisa mengikuti seluruh pattern yang terjadi. Asyik kan? Oya, satu hal lagi. Biar anda tidak merasa harus kejar setoran setiap hari, bikin target exchanging anda secara mingguan, gak usah harian. Eh, tapi, biarpun gak open tiap hari, WD sih pastinya rutin setiap minggu dong ya!