Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Mengenal Overbought dan Oversold Market

 Pada dunia investasi baik saham, list maupun forex kita mengenal istilah overbought dan oversold market, pertanyaannya apa itu overbought dan oversold market?, jawabannya sederhana secara bahasa individualized structure "over" itu berarti sangat, melebihi ataupun terlalu. Tetapi didalam dunia investasi customized structure "over" itu dapat diartikan sebagai titik jenuh. 

Jadi overbouht (OB) adalah suatu kondisi dimana pembeli sedang mengalami titik kejenuhan, pada kondisi ini biasanya para pembeli menutup semua posisi purchase dan beralih untuk melakukan sell sehingga mengakibatkan harga pengalami kenaikan dan pasar dikuasai oleh pemnjual (bera market). 

Sedangkan Oversold (OS) adalah kebalikan dari overbugth yaitu suatu kondisi dimana penjual sedang mengalami suatu titik kejenuhan sehingga menutup semua posisi sell spot beralih melakukan request purchase yang dapat mengakibatkan harga pasar naik dan pasar dikuasai oleh pembeli (bulls market). 

Ada banyak indikator untuk mengukur tingkat overbouth antara lain indikator RSI, ATR, Stochastik maupun indikator WPR. Untuk menggunakan indikator ini anda harus menkombinasikannya dengan indikator pattern seperti Moving Average, ADX maupun CCI.