Strategi Money Management Guna Memperbesar Keuntungan "Pyramiding"
Kita akan membahas mengenai penambahan posisi dalam exchanging yang sedang dalam posisi untung tanpa memperbesar resiko. Cara ini disebut dengan 'scale in' atau 'pyramid'.

Pada prinsipnya, dengan cara ini kita membuka posisi baru sebagai tambahan pada posisi kita sebelumnya yang sudah untung dan masih dalam keadaan open, tanpa memperbesar resiko, bahkan bisa tanpa resiko, dan menambah potensi keuntungan kita. Acapkali strategi ini bisa berjalan dengan baik. (Note: 'scale in' atau 'pyramiding in' bisa diartikan dengan penambahan posisi)
Ada ungkapan 'cut kerugian sekecil mungkin dan biarkan keuntungan sebesar mungkin', tapi bagaimana kita menerapkannya ? Disini kita akan melihat bagaimana cara scale in yang benar pada posisi exchanging yang sedang untung sehingga kita bisa memaksimalkan keuntungan, Jika kita cermati, pergerakan beberapa mata uang utama belakangan ini menunjukkan pergerakan pattern yang begitu bagus. Dengan memanfaatkan pergerakan pattern yang kuat tersebut kita bisa menerapkan strategi kita ini untuk memaksimalkan keuntungan dalam exchanging.
Cara aman untuk scale in pada posisi exchanging yang sedang untung
Pada dasarnya ada 2 cara untuk menambah posisi pada suatu posisi exchanging yang sedang untung dan masih open :
1. Cara yang kurang bijak : scale in ke posisi exchanging, tetapi tidak merubah level stop misfortune keatas atau kebawah untuk memperkecil resiko sebelumnya, sehingga bisa malahan menambah resiko, yang semestinya kita hindari.
2.Cara brilliant : scale in ke posisi exchanging pada level yang telah kita tentukan, dan dengan mengubah-ubah level stop misfortune kita setiap kali kita masuk posisi baru, sehingga resiko kita tidak akan pernah lebih dari yang telah kita sepakati, misalnya kita namakan 1R (1R=besarnya resiko per exchange)
Satu hal yang perlu diketahui dalam menggunakan cara pyramid yang aman yaitu jangan karena kita punya kesempatan untuk scale in pada posisi exchanging yang sedang untung maka kita harus melakukannya, Cara ini tidak selalu mulus bisa berjalan dengan baik. Pada umumnya kita bisa menggunakan cara pyramid ini bila pattern pergerakan harga pasar sangat kuat, atau pada pergerakan harga intra-day yang kencang. Tetapi jika keadaan market sedang going ( bergerak dalam range tertentu) atau moving tapi cenderung uneven, trendnya lemah dan meragukan, tidak dianjurkan untuk mengguunakan cara ini.
Karena kita akan membuka posisi-posisi baru, maka kalau pergerakan harga pasar sesuai prediksi, breakeven point keseluruhan posisi tersebut tentu akan semakin mendekati harga pasar saat ini (running price).Untuk meminimalkan kerugian kita jika ternyata harga bergerak berlawanan, kita bisa merubah level stop misfortune posisi kita sebelumnya, agar resiko 1R yang telah kita tentukan tidak bertambah. Banyak broker yang menemui kesulitan ketika menggunakan cara ini karena tidak merubah level stop lossnya untuk mengurangi resiko.
Sebagai contoh, kita perhatikan EUR/USD yang sedang bergerak downtrend seperti pada gambar berikut :
Kita open sell pada harga 1.2550. Terlihat jelas bahwa 1.2625 adalah level yang kuat dan bisa dianggap sebagai key level, dan kita bisa menentukan stop misfortune diatas level ini, misalnya di 1.2650. Kita selalu dianjurkan untuk memasang stop misfortune terlebih dahulu sebelum menentukan target keuntungan, karena hazard the executives sebetulnya adalah hal yang withering penting dalam forex exchanging. Kita tidak akan pernah memperoleh keuntungan yang memadai tanpa menerapkan hazard the board dengan benar pada setiap posisi exchanging kita.
Disini tidak tampak level help yang critical kecuali level 1.1900 pada periode sebelumnya (bisa dilihat pada graph week by week EUR/USD), sehingga kita bisa leluasa untuk menentukan target benefit yang lebih besar sambil memprediksi apakah pattern akan berbalik. Misalkan kita tentukan resiko sebesar $200. Dengan open 2 little parcel pada level 1.2550, maka stop misfortune kita adalah 100pip. Resiko kita : 100pipX2 smaller than normal parcel (1 little lot=$1 per pip)= $200/
Kita tentukan danger/reward proportion sebesar 1:3, berarti target profitnya 300 pip pada level 1.2250.
Rencana kita akan menambah 2 posisi lagi. Pertama jika tyelah untung 100pip dan kedua jika keuntungan mencapai 200pip. Cara ini bisa diterapkan karena pergerakan downtrend yang sangat kuat dan dari analisa kita masih akan berlanjut.
Kita akan terapkan strategi pyramid ini dengan open posisi sell 2 smaller than expected parcel lagi pada level 1.2350 sehingga complete posisi kita sekarang adalah 60k atau $6 per pipnya. Jika target benefit kita pada 1.2550 kena, potensi reward kita adalah $1200, sehingga reward kita sekarang adalah 2 kali dari saat awal kita open posisi. Bagaimana dengan resiko kita?
Stop misfortune kedua posisi kita bisa digeser ke 1.2450 sehingga kita telah mengunci keuntungan $200 pada posisi pertama, sedang posisi kedua breakeven. Dengan demikian resiko yang $200 pada posisi pertama telah terkompensasi menjadi $0, atau breakeven exchange. keuntungan akan lebih besar jika semua posisi kita breakeven. Yang menarik disini adalah kita bisa menambah keuntungan kita tanpa memperbesar resiko.
Harga masih bergerak sesuai prediksi kita dan target benefit 1.2250 kena. Ketiga posisi tersebut sekarang kita tutup dan hazard/reward proportion bersih kita adalah 1:6. Resiko kita tidak akan pernah melebihi $200 seperti yang telah kita tentukan sebelumnya yakni sebesar 1R, sedang keuntungan yang kita peroleh adalah $1200.
Contoh ini menunjukkan bagaimana kita memperoleh manfaat dari pattern gerakan harga pasar yang begitu kuat seperti pada EUR/USD ini, atau bahkan mungkin mata uang yang lainnya.
Kenapa tidak keluar selagi masih untung ?
Mungkin kita berfikiran untuk keluar dari pasar selagi masih untung. Saya berpendapat hal itu kurang bijaksana sebab jika kita keluar saat harga masih bergerak sesuai prediksi berarti kita hanya akan mendapatkan sebagian saja dari keuntungan yang seharusnya bisa kita dapatkan.
Jika kita keluar selagi masih untung berarti kita dengan sengaja membatasi keuntungan kita, sedang dalam exchanging kita seharusnya benar-benar memaksimalkan keuntungan dan membatasi resiko.
Sebagai penutup, perlu digaris bawahi bahwa kita tidak harus scale in pada tiap exchange yang sedang untung. Harus dipertimbangkan apakah potensi arah pattern dan kekuatannya mendukung prediksi kita, jadi tidak hanya sekedar untung-untungan saja.
Jika kita lihat EUR/USD dan mata uang utama lainnya dalam beberapa minggu terakhir ini (misal pada 31 Mei 2012) tampak bahwa pergerakan harganya sangat menunjang untuk menerapkan strategi scale in atau pyramid ini. Kondisi pasar seperti itu jarang terjadi, dan kita bisa selalu mengamati pasar dan menambah posisi dalam exchanging tanpa memperbesar resiko jika kondisi pasar menunjang.