Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Market Anomaly

 Burukkah MARKET ANOMALY itu? 

Sering mendengar istilah "Market Anomaly"? Atau bahkan pernah menjadi "korban" dari Market Anomaly? Misalnya saja pada hari Kamis siang sekitar pukul 11.00 WIB(12/12) lalu, saat USD menguat, otomatis mata uang lainnya seperti EUR/USD, GBP/USD, atau XAU/USD menurun cenderung extreme. 

Namun, Australian Dollar (AUD/USD) malah menunjukkan pergerakan bullish sementara padahal berdasarkan analisis principal maupun specialized terlihat bahwa supposition pasar sedang turun terhadap AUD/USD. Ditambah lagi dengan paska rilisnya information tenaga kerja Aussie yang meningkat namun tidak dibarengi dengan respon mata uangnya yang malah melanjutkan pergerakan turunnya. Ini merupakan salah satu contoh kasus sederhana dari Market Anomaly. 

Market Anomaly atau Anomali Pasar dapat diartikan sebagai saat di mana harga pada pasar uang kontradiktif dengan hipotesis pasar. Ada anomali yang berhubungan dengan dasar ekonomi dari value, peraturan teknikal exchanging, dan financial schedule occasions. 

Biasanya market abnormality terkait dengan faktor-faktor struktural (seperti uncalled for contest, kurangnya transparansi pasar, dan lain-lain), perilaku yang predisposition oleh para monetary specialists, dan schedule impact. 

Berikut adalah 7 (tujuh) bentuk abnormality pasar yang harus diketahui oleh para financial backer: 

Little Firms Outperform 

Anomali pasar saham pertama adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil (yaitu, kapitalisasikecil) cenderung mengungguliperusahaan besar.Pertumbuhan ekonomi sebuah perusahaan pada akhirnya merupakan kekuatan pendorong di belakang kinerja saham danperusahaan kecil memiliki landasan pacu yang lebih panjang untuk pertumbuhan dari pada perusahaan besar. Contohnya perusahaan seperti Microsoft mungkin membutuhkan $6 miliar untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan sebesar 10 %, sementara perusahaan yang lebih kecil mungkin hanya membutuhkan $70 juta untuk meningkatkan presentasi pertumbuhan penjualan yang sama. 

January Effect 

January impact merupakan bentuk anomali yang agak terkenal. Di sini, idenya adalah bahwa saham-saham yang failed to meet expectations pada kuartal keempat dari tahun sebelumnya cenderung mengungguli pasar di bulan Januari. Alasan untuk January impact sangat logis sehingga hampir sulit untuk menyebutnya sebuah anomali. 

Low Book Value 

Penelitian akademik yang ekstensif telah menunjukkan bahwa saham di bawah rata-rata cost to-book proportion cenderungmengungguli pasar. Banyak portofolio testelah menunjukkan bahwa membeli koleksi saham dengan rasioharga/bukurendah akan memberikan market-beatingperformance. 

Disregarded Stocks 

Kerabat dekat dari "Anomali little firm", yang disebut saham diabaikan(neglected stocks) juga berpikir untuk mengungguli rata-rata pasar yang luas. Efek Perusahaan diabaikan terjadi pada saham-saham yang kurang likuid (lebih rendah volume perdagangan) dan cenderung memiliki dukungan negligible dari analis. Idenya di sini adalah setelah perusahaan-perusahaan ini "ditemukan" oleh financial backer, sahamnya akan unggul di pasar. 

Inversions 

Ada beberapa bukti bahwa saham di kedua ujung spektrum kinerja selama periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) cenderung berbalik arah pada periode berikut, top entertainer kemarin menjadi underperformers besok, dan sebaliknya. Tidak hanya ada bukti statistik untuk mendukung hal ini, anomali juga cukup masuk akal menurut principal investasi. Jika suatu saham merupakan top entertainer di pasar, kemungkinan besar bahwa kinerja saham telah membuatnya menjadi mahal, juga dalam membalikkan untuk menjadi underperformer. 

Days of the Week 

Pendukung pasar yang efisien membenci oddity days of the week karena tidak hanya tampaknya benar, tetapi itu tidak masuk akal. Penelitian telah menunjukkan bahwa saham cenderunglebih bergerak pada hari Jumat dibandingkan hari Senin dan bahwa ada inclination terhadapkinerja pasar yang positif pada hari Jumat. Ini bukan perbedaan yang besar, tapimerupakan sesuatu yang persisten. Mungkin adaoptimisme terhadap end-of-week yang menembus pasar karena para broker dan financial backer berharap untukakhir pekan. 

Canines of the Dow 

The Dogs of the Dow disertakan sebagai contoh bahaya anomali exchanging. Idedi balik teori ini pada dasarnya bahwa financial backer bisa mengalahkan pasar dengan memilih saham-saham di DowJones Industrial Average yang memiliki atribut nilai tertentu. Ada versi yang berbeda dari pendekatan, tetapi duayang withering umum adalah untuk memilih10 most elevated yielding saham Dow atau mengambil langkah lebih lanjut dan mengambil lima saham dari daftar yang memiliki hargasaham terendah mutlak dan menahannya selama setahun. 

Intinya, exchanging abnormality merupakan cara berinvestasi yang sangat berisiko. Anomali-anomali ini sangatlah tidak terduga. Namun anomali masih dapat bermanfaat, sampai batas tertentu. Tampaknya bijaksana untuk aktif perdagangan terhadap days of the week, misalnya, dan financial backer mungkin lebih baik mencoba untuk melakukan lebih banyak penjualan pada hari Jumat dan lebih banyak membeli pada hari Senin. 

Sumber: www.wikipedia.com, www.investopedia.com