Bolehkah Trading Saat Akhir Pekan?
Dulu, saat awal-awal belajar exchanging, ada temen broker yang ngasih saran, sebaiknya jangan exchanging di hari Jum'at. Dia begitu serius dalam memberikan saran tersebut, sampai-sampai kesan yang saya tangkap saat itu adalah: exchanging di hari Jum'at adalah satu hal yang "unthinkable".
Alhasil, selama beberapa minggu setiap hari Jum'at, saya cuma buka exchanging stage dan asyik mengamati diagram, kadang sampai berjam-jam, tanpa berani melakukan vacant position. Untunglah, kemudian saya coba mencari second assessment, bertanya kepada temen-temen merchant yang lain, apakah mereka memang tidak melakukan vacant position di hari Jum'at.
Ada banyak jawaban yang saya terima saat itu. Mulai dari yang serius, seperti: iya sebaiknya memang berhati-hati kalo exchanging di hari Jumat, apalagi di jam-jam akhir menjelang market tutup. Alasannya? Katanya sih karena hari Jum'at untuk sebagian besar merchant adalah hari terakhir ngejar target mingguan, jadinya banyak yang rada nekad take benefit. Ada juga sih yang jawabannya: lebih lugas, katanya baginya gak ada bedanya antara hari Jum'at dengan hari-hari yang lain, asal framework yang dia anut mendukung untuk vacant position, ya vacant position-lah dia. Yah, bahkan katanya, seringkali satu posisi ada yang dia biarkan terfloating selama berminggu-minggu!
Atau yang lebih konyol lagi malahan menjawab: owh… iya, bener… hari Jum'at itu bukan "hari yang baik" untuk exchanging, terutama Jum'at Kliwon. Kalo yang ini mah pake indikator klenik mungkin. Hehehe!
Karena saking beraneka jawaban yang muncul, akhirnya saya memutuskan: untuk tau apa dan bagaimana efek exchanging di akhir pekan, saya harus mencobanya sendiri. Memang gak mantep kayaknya, kalo gak ngalami sendiri segala sesuatu. Termasuk juga mengalami sendiri misfortune atau benefit karena adanya hole yang kadang terjadi di akhir-awal pekan. Jadilah akhirnya saya justru sering mencoba exchanging di hari Jum'at. Terkadang gak ada hal istimewa yang terjadi. Dalam artian, gerakan suatu pair tidak banyak melenceng dari sifat aslinya, dan di awal pekan kemudian juga gak hole yang terjadi. Yah, klo hole cuma sekitar 5 pips mah masih wajarlah.
Tapi, terkadang juga terjadi hole yang lumayan di awal pekan. Saya bilang lumayan, karena bisa langsung melampaui TP atau menyabet SL kita hehehe… Apa dan bagaimana sih sebenernya hole itu? Secara umum, bisa dijelaskan bahwa hole di awal pekan itu terjadi karena nilai matauang suatu negara dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tentunya faktor ekonomi, politik dan faktor-faktor lainnya yang terkait dengan kegiatan dan kejadian yang dialami oleh negara bersangkutan. Berbagai macam kejadian tersebut tentunya tidak kenal yang namanya "libur", sehingga mau tidak mau tetap berjalan dan terjadi meskipun di akhir pekan, saat market tutup. Nah, terkadang kejadian atau peristiwa yang istimewa dapat membuat nilai mata uang sebuah negara melonjak ataupun anjlok, sehingga pada saat market buka di awal pekan, terjadi lonjakan atau anjlokan harga pada satu pair. Itulah yang sering kita sebut sebagai hole.
Terus, bagaimana kita mensikapi kemungkinan adanya hole tersebut? Yah, itu kembali kepada gaya exchanging masing-masing broker sih. Ada yang memang lebih memilih menghindari hole tersebut sehingga cenderung menutup posisi sebelum market tutup. Ada juga yang membiarkan sebuah posisi terbuka di akhir pekan, hanya saja di lindungi dengan SL atau supporting/locking. Ada bahkan yang justru mencari keuntungan dari hole yang diharapkan terjadi dengan memasang forthcoming request sesaat menjelang market tutup.
Semuanya kembali ke selera masing-masing broker sih. Anda bebas memlih, apakah akan menghindari, menghadapi atau justru mencari hole ini. Jadi, exchanging di akhir pekan? Yah, kenapa tidak. Asal kita tau dan sadar segala resiko yang mungkin terjadi, semuanya tergantung kepada kita sendiri. Gak ada hari yang unthinkable kok, buat exchange. Lah, klo semua broker libur di hari Jum'at, wah, bakalan gak seru tuh. Ntar pair gak ada yang gerak dong?